Dunia teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat pada era 2000an ini. jarak dan waktu bukan lagi masalah yang berarti saat ini dalam berkomunikasi.Gadget canggih yang mendukung komunikasi, saat ini telah banyak dan terjangkau. Banyak gadget yang dikeluarkan sudah mengalami konvergensi digital, maksudnya adalah terdapat beberapa fungsi dalam satu gadget. Komputasi, Office, multimedia, komunikasi yang sebelumnya terpisah saat ini sudah dapat ditemukan dalam satu gadget, yang biasa dikenal dengan istilah smartphone. Bermunculannya sistem operasi dengan basis phone semakin membuat bisnis pada ranah ini menjadi ramai. Prinsip ekonomi tetap berfungsi, dimana semakin banyak barang yang ada di pasar maka harga barang tersebut akan semakin terjangkau. Kompetisi yang ketat menjadikan produsen menawarkan barang yang berkualitas dengan harga yang juga bersaing.
Kepopuleran Blackberry yang merajai bersaing ketat dengan iPhone pada awalnya, saat ini harus semakin bekerja keras dengan semakin populernya smartphone berbasis Android. Fasilitas yang disediakan oleh masing-masing provider, trendmark yang telah dibangun sebelumnya, tersebut menjadikan customernya pun beragam dari berbagai segmen. Bisnismen yang sebelumnya identik dengan Blackberry, dan iPhone yang identik dengan orang-orang yang mementingkan style, saat ini mulai bergeser ke Android. Sebagai seorang customer harus semakin pintar, dengan mempertimbangkan apa yang kita butuhkan sebelum membeli smartphone tersebut. Jangan sebagai customer hanya mengeluarkan uang lebih untuk membeli barang yang memiliki fasilitas jauh di bawah harga barang tersebut. Mulailah berpikir dengan logis, apa yang kita butuhkan, style, jaringan, atau benar-benar kemampuan dari smartphone tersebut.
Masyarakat umum, tidak semua memikirkan detail apa yang sebenarnya mereka butuhkan. Dan memang seperti itu keadaannya. Kita tidak dapat memaksa mereka untuk mengikuti teknologi dan informasi. Yang terpenting adalah apa yang mereka butuhkan terpenuhi dengan apa yang mereka beli, dan bagi umumnya orang adalah cukup. Bukan bagaimana memanfaatkan dengan optimal barang yang mereka beli tersebut. pertanyaan selanjutnya yang sering terngiang-ngiang adalah:
- Potensi pengguna yang besar tersebut merupakan pasar yang potensial, bagaimana jika digarap dengan baik, keuntungannya luar biasa bukan?
- Potensi smartphone itu sendiri dengan potensi dan kemampuan yang tinggi sudahkah termanfaatkan?
- Semua bidang pekerjaan dan kegiatan ada aplikasinya, jika dimanfaatkan dengan baik akan sangat membantu pemiliknya untuk melakukan kegiatan sehari-hari, apakah sudah dimanfaatkan dengan optimal?
- Sampai kapan masyarakat indonesia pada umumnya menjadi pasar bagi produk luar? kapankah masanya kita menjadi produsen untuk warga kita sendiri dan bagi negara lain?
No comments:
Post a Comment