Wednesday, 21 September 2011

Infrastruktur ternyata bukan hanya fisik bangunan saja

Infrastruktur (infrastructure) menurut Prof Sunyoto Usman  lazim diartikan sebagai fasilitas fisik beserta sistem layanannya. Merujuk pada pengertian tersebut, maka ada dua unsur yang menyusun dari infrastruktur yaitu piranti keras dan lunak. Piranti keras infrastruktur disini termasuk di dalamnya antara lain sarana jalan, transport, energi, air bersih, sanitasi lingkungan dan irigasi, teknologi informasi dan komunikasi, dan sebagainya. Piranti keras merupakan wujud dari infrastruktur yang terlihat dan dapat dipegang  atau dengan kata lain wujud fisik dari infrastruktur yang dibangun. Kemudian unsur kedua adalah piranti lunak infrastruktur termasuk di dalamnya pendidikan, kesehatan, keuangan, dan berbagai layanan publik yang lain. Piranti lunak lebih pada layanan yang diberikan infrastruktur, misalkan rumah sakit sebagai piranti keras infrastruktur memiliki layanan (piranti lunak) yang diberikan yaitu berupa penyedia bidang kesehatan. Kedua unsur tersebut saling mengisi dan melengkapi satu dengan lainnya (interdependesi), satu sistem yang tidak dapat dipisahkan. Prof Sunyoto menambahkan dalam setiap infrastruktur terendap sistem layanan yang berperan menfasilitasi kegiatan yang terkait dengan upaya orang melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dengan norma, nilai dan pengetahuan tertentu. 
Cara pandang terhadap infrastrukur yang hanya melihat dari sisi fisik bangunan infrastruktur perlu ditambahkan dengan sudut pandang yang kedua yaitu layanan yang melekat pada infrastruktur tersebut. Cara pandang tersebut akan memunculkan berbagai pemikiran yang dapat menaikkan derajat peningkatan penggunaan dari infrastruktur yang sudah dibangun. Jika kita pernah menemui infrastruktur yang termasuk dalam kategori gagal, mungkin dari segi fisik bagus tetapi dari segi layanan yang disediakan perlu ada tinjauan lebih lanjut. Peran serta masyarakat yang menjadi sasaran dibangunnya infrastruktur apakah sudah diperhatikan. Masyarakat sebagai sasaran pembangunan infrastruktur jika tidak mendapatkan manfaat dari infrastruktur fisik yang dibangun maka dapat dipastikan infrastruktur fisik tersebut hanya akan menjadi monumen, batu nisan dari sebuah pembangunan prasarana fisik.
Pentingnya cara pandang Infrastruktur dari dua sisi yaitu fisik dan layanan yang melekat pada infrastruktur tersebut. Dengan demikian perencanaan, evaluasi, dan rekomendasi akan lebih mengena dan diharapkan fungsi dari infrastruktur akan lebih optimal dan bermanfaat bagi masyarakat yang menjadi sasaran pembangunan infrastruktur tersebut.

No comments:

Post a Comment